-->

Kamis, 12 Januari 2017

Ibu-ku adalah Televisi
Seorang anak terlahir dengan memanggil ibu pada sebuah kotak, yang manusia sebut televisi. Tiap hari anak itu menyusu banyak hal, kadang berita bohong, sinetron konyol atau permainan suami-istri. Ayah anak itu sekumpulan jejak yang meninggalkan bekas sesat di ruang tamu, kadang pula di kamar mandi lalu kemudian menghilang.
Seisi rumah baginya hanyalah kaleng kosong, tak memiliki arti. Sehingga televisi selalu menjadi ibu yang sepertinya baik, menawarkan susu yang sebetulnya anggur. Umur adalah hal yang tak bisa ia hitung karena anak itu lebih pandai berciuman dari pada menghitung. Teman baginya adalah tempat praktik, praktik segala hal yang diajarkan ibunya si televisi, kadang praktik bercerita bohong, praktik adegan sinetron dan juga tak lupa praktik permainan suami-istri.
Di sekolah ia tak banyak bertanya. Baginya bertanya adalah mengambil masalah. Namun ia ingat sebuah pertanyaan dari gurunya, karena hal itu ia dapat tepuk tangan satu kelas. Apa namanya membela bangsa ? Nasionalisme, si anak cepat menjawab. Apa namanya membela tanah air ? Patriotisme, si anak menjawab lebih cepat. Apa namanya membela agama ? Si anak diam mikir sejenak, lalu menjawab, Terorisme ibu guru. Seisi kelas tepuk tangan, termasuk ibu guru dengan bangga.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 Comments:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

-

Address :

Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Email :

akhmad.saputra.syarif@gmail.com

Akhmad Saputra Syarif. Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe Us

Mengenai Saya

Foto saya
Saya suka makan mie instan intinya ,,,,

Sejarah Singkat Ilmu Pengetahuan

Sebagai penguasa, tanpa kehadiran Titans. Zeus melihat bumi menjadi surga yang kosong. Dititahkanlah Prometheus beserta saudaranya Epimetheu...

Pengikut

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Label

Subscribe Us

Subscribe Us

Subscribe Us